Celurit EmasKarya : D. Zawawi ImronRoh-roh bunga yang layu sebelum semerbak itu |
Rabu, 14 Juli 2010
Celurit Emas
Tujuan Hidup
Kita hidup didunia sudah pasti memiliki tujuan. Tujuan hidup kebanyakan orang adalah mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Karena mereka berpendapat jika kita mempunyai harta yang melimpah hidup kita akan bahagia, padahal itu belum tentu. Apalagi mereka yang mendapatkannya dengan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh Agama….jangan harap hidup mereka bisa tenang dan bahagia. Dalam film Spider Man, tokoh paman ben pernah mengutip kutipan bijak “ Semakin besar kekuatan yang kita miliki, semakin besar pula tanggung jawab yang kita pikul”. Begitu pula dengan harta, semakin banyak harta kita, semakin besar tanggung jawab kita kelak diakhirat. Karena semua yang kita miliki (ya setidaknya begitulah kita mengakui benda yang diamanatkan kepada kita)pada hakekatnya adalah titipan semata yang kelak pasti akan diminta pertanggung jawabannya.
Selain harta, tujuan manusia adalah mencari pasangan hidup. Dalam hal ini masih banyak orang yang menghalalkan berbagai macam cara yang tidak baik untuk mendapatkan pasangan jika mereka ditolak oleh orang yang disukainya. Dan cara yang banyak dipakai adalah lewat jasa dukun…orang bilang “cinta ditolak, dukun bertindak”. Selain lewat jasa dukun, adapula yang memakai cara kekerasan, misal : menyingkirkan semua pesaingnya dengan lewat jalan kekerasan. Dan masih banyak cara-cara licik lainnya….seperti meneror orang yang dia sukai. Manusia macam masih belum mengerti tentang arti cinta yang sebenarnya (walau aku sendiri tak tau apa itu cinta…he3x). Omong kosong jika mereka menyatakan cinta lantas cintanya ditolak lalu menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan dambaan hatinya…itu sih nafsu namanya.
Coba kita renungkan baik-baik, apakah yang diatas tersebut adalah tujuan hidup yang sebenarnya?
Bagi yang bisa menjawab atau mau member saran dan kritik, silahkan berkomentar…ditunggu ya
Selain harta, tujuan manusia adalah mencari pasangan hidup. Dalam hal ini masih banyak orang yang menghalalkan berbagai macam cara yang tidak baik untuk mendapatkan pasangan jika mereka ditolak oleh orang yang disukainya. Dan cara yang banyak dipakai adalah lewat jasa dukun…orang bilang “cinta ditolak, dukun bertindak”. Selain lewat jasa dukun, adapula yang memakai cara kekerasan, misal : menyingkirkan semua pesaingnya dengan lewat jalan kekerasan. Dan masih banyak cara-cara licik lainnya….seperti meneror orang yang dia sukai. Manusia macam masih belum mengerti tentang arti cinta yang sebenarnya (walau aku sendiri tak tau apa itu cinta…he3x). Omong kosong jika mereka menyatakan cinta lantas cintanya ditolak lalu menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan dambaan hatinya…itu sih nafsu namanya.
Coba kita renungkan baik-baik, apakah yang diatas tersebut adalah tujuan hidup yang sebenarnya?
Bagi yang bisa menjawab atau mau member saran dan kritik, silahkan berkomentar…ditunggu ya
Sabtu, 06 Maret 2010
arti sebuah kehidupan
- Kepura-puraan maksudnya adalah bahwa hidup ini sebenarnya adalah kosong, tidak ada artinya bagi kita semua. Kita mencari harta dan menumpuknya sebanyak-banyaknya adalah sejatinya kosong. Kita mencari gelar dan jabatan setinggi-tingginya adalah sebenarnya kosong. Kita bernapas pun sebenarnya adalah kosong. Jadi, sebetulnya semuanya adalah kosong, kecuali Yang Maha Agung yang mempunyai kuasa bagi seluruh alam, tak terkecuali manusia.
- Saling menyombongkan diri maksudnya kita hidup hanya dikejar oleh rasa ingin membanggakan diri sendiri. Punya sesuatu yang sedikit pun apabila dirasakan baik baginya cenderung ingin ditunjukkan kepada orang lain. Rasa kebanggaan terhadap diri sendiri (dan juga bisa membanggakan orang lain atau harta benda yang dimiliki) itu tidak dapat dipungkiri melekat pada diri semua manusia tanpa terkecuali.
- Penipuan. Yang dimaksud penipuan di sini adalah, bahwa nikmat yang dirasakan di dunia adalah sebenarnya bukan nikmat yang langgeng, hanya nikmat semu dan sesaat. Namun itu dirasakan nikmat dan cenderung dengan senang hati dilakukan oleh manusia. Sedangkan nikmat yang sebenarnya adalah nikmat akhirat, yang di dunia adalah dirasakan bukan sebagai nikmat oleh manusia melainkan sebagai sebuah beban atau tuntutan. Sehingga, manusia cenderung untuk meninggalkannya.
Kehidupan di dunia ini hanyalah dapat dirasakan bukan sebagai ketiga hal di atas oleh orang yang benar-benar tidak memikirkan ketiga hal yang di atas, melainkan menyandarkan kesemuanya kepada Yang Esa. Sedangkan untuk bisa melakukan itu, manusia harusnya mempunyai dua kunci hidup, yakni SABAR dan SYUKUR (Sesuai dengan konsepku pribadi, namun sekarang aku tambahi satu lagi jadi 3S: SADAR, SABAR, dan SYUKUR). ( nufita.student.umm.ac.id/2010/01/21/arti-sebuah-kehidupan/)
Langganan:
Postingan (Atom)